Tenggelam: Kehidupan yang Berlebihan



Tenggelam bisa terjadi kapan saja, bahkan tenggelam juga bisa di mana saja. Tenggelam bukan hanya bisa terjadi di air jika tidak bisa berenang. Tenggelam juga bisa terjadi di kegiatan sehari-hari, tenggelam dengan keseruan bermain game, tenggelam dengan keseruan bermalas-malasan, tenggelam dengan asiknya bersosial media dan tenggelam dengan pikiran diri sendiri.


Tenggelam dengan pikirian diri sendiri itu bisa terjadi. Pikiran manusia tidak ada yang bisa tau kecuali dia dengan Tuhannya. Pikiran dapat menggelam se tenggelam tenggelamnya seseorang, bahkan jika pikiran itu hanya sekedar perkiraan. Bisa berupa perkiraan yang bagus berupa ekspetasi, bisa juga perkiraan buruk. Sekedar perkiraan bukan sebuah fakta, karena ada orang yang hanya suka mengira-ngira tanpa tahu apa faktanya. Bukan tidak ingin tahu akan fakta, mungkin hanya takut mengetahui kenyataannya. Ya kalau kenyataannya itu baik, bagaimana kalau tidak, bagaimana kalau kenyataannya jauh dari ekspetasi yang ada. 


Perkiraan bertumpuk menjadi sebuah kegelisahan. Kegelisahan yang selalu teringat didalam pikiran. Mungkin itu bisa dijalani bagi orang yang bisa membagi fokus, kegiatan tetap dapat dilakukan. Bagi orang yang susah fokus, untuk kegiatan biasa saja perlu ekstra, apalagi ketika sedang asik dengan pikirannya. Tapi orang tenggelam di air itu bisa diatasi dengan belajar berenang ya? Hmm..

Komentar

translate

tayangan

13036