Gula-gula: Semakin Gila



Selamat malam penghuni kos? pemangsa nasi kotak, nasi bungkus, nasi padang, penunggu laboratorium, pemalas pagi hari. Kali ini gue kembali untuk hanya sekedar menuliskan opini yang jika tidak kalian terima ya bodoamat. Karena ini cara pandang gue, bukan cara pandang kalian. Jika kalian tidak setuju hanya tinggal bikin opini kalian sendiri.



Lama tidak menulis, bukan karena tidak ada ide. Hanya saja manajemen waktu gue buruk hingga saat sedang ada waktu luang malah gue gunakan untuk tidak berbuat apa-apa. Gue ini terlalu malas untuk jadi seorang manusia. Kenapa bisa begitu? gue juga ga tau. Oh iya, mungkin juga blog ini jarang terisi karena gue menemukan hobi baru yaitu membuat hand lettering dan kaligrafi.



Semakin tinggi pohon menjulang ke angkasa pasti angin yang menerpanya semakin kencang. Sama saja seperti kehidupan makin lama makin banyak angin yang menerpa, yang terkadang mematahkan semangat. Ini hanyalah tentang cara kita menerima dan menghadapi terpaan angin. Hanya saja kita harus tetap berjalan untuk menghadapi terpaan angin. Tetapi juga jangan melawan angin, karena angin datang tidak untuk dilawan tapi dinikmati. Melawan angin sama saja menyiksa diri sendiri, yang harus dilakukan adalah beradaptasi.



Ya beradaptasi, hidup adalah tentang beradaptasi. Jika mahluk hidup gagal beradaptasi dapat dipastikan mahluk tersebut akan gagal bertahan dan akan terseleksi oleh alam. Mungkin itu aja opini dari gue karena temen gue kebelet pup, gue harus balik dulu dan kembali pada tempat yang terisolasi dari signal internet.

Komentar

translate

tayangan