Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Hand Lettering: Hobi Lama yang Bersemi Kembali

Halo halo! Gimana kabar kalian? Moga sehat ya, Aamin. Udah sering gue singgung dari beberapa artikel gue akhirnya kali ini gue bakal ngomongin tentang hobi baru gue yaitu handlettering dan kaligrafi. Gue tertarik dengan seni nulis-nulis gini udah lama sih, api gue ngga tau namanya hahaha. Kalo ga percaya mah isa kunjungi aja rumah gue, liat tuh pintu kamar gue penuh dengan curahan hati coretan-coretan tidak jelas. Meskipun sekarang udah gue cat lagi sih biar polos kek muka gue "sok polos mas! --". Kenapa kok gue cat ulang? ya alasannya apalagi kalo mau gue coret-coret lagi, tapi kali ini gue coret dengan rapi, cie gitu. Gue bisa tau kesenian nulis dengan gaya ini gara-gara sering stalking akun ig (instagram) orang-orang. Awalnya gue suka liat hasil sketsa dari Fadhil di akun haluskasar ampe pentok tu gue liat-liat "kurang kerjaan bener mas!" ya makanya lu kasi kerjaan!. Ampe ngeliat tu hasil dari bang Megi yang dipasang tuh, dan gue akhirnya tertarik buat visit nih...

Jalan: Mengerti dan Lakukan

Terkadang ada orang jika melakukan sesuatu tidak tau dampaknya itu apa? Kenapa sih bisa gitu? Apa karena menganut ilmu ikut-ikutan? Sebaiknya kita melakukan sesuatu itu tau apa dampak dari perilaku tersebut. Karena dengan melakukan sesuatu tanpa anda mengerti hal itu untuk apa, kita itu ibarat berjalan tanpa ada tujuan. Trus mau kemana dong ngga ada tujuan? ya jalan terus aja kayak air mengalir. ya kalau airnya mengalir ke laut, nah kalo ke comberan? siapa yang tau? Mengerti kemudian lakukan juga penting ketika kita melakukan sesuatu hal, misal melakukan sesuatu, jika ada yang salah maka merunut dari hal hal yang sudah kita mengerti, sebelah mana sih yang salah? maka kita bisa memperbaiki kesalahan tersebut, atau minimal tidak mengulangi kesalahan tersebut. Ini akan berbeda jika kita tidak mengerti apa yang kita lakukan, disuruh gini, ngikut terus, jika ada kesalahan tidak tau mana yang salah? Jadi kita tidak bisa mengatasi kesalahan yang kita buat sendiri. Bukannya saya sok ben...

Pelajar: Belajar, Diajar, Dikejar

Gambar
Pelajar, kalau dikolom ktp si masuk dikolom pekerjaan. Gue si kurang setuju dengan hal itu. Karena kebanyakan pekerjaan itu mendapatkan upah pastinya. Lah pelajar, gue yakin pasti malah pada bayar untuk dapet pekerjaan sebagai pelajar. Emang ada yang gratis sih, Tapi tidak sedikit juga yang rela merogoh uang banyak untuk biaya belajar, apalagi disekola favorit. Biayanya jutaan bahkan puluhan juta, Bahkan biaya untuk satu semester seorang pelajar disekolah favorit bisa buat biayai kuliah gue sampe lulus d3 goks!!!. inget ya tapi biaya kuliah yang dimaksud buat bayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT). Ah yang jelas gue masih belum setuju kalo pelajar itu masuk kolom pekerjaan di ktp. Belajar, pelajar ya kerjaanya belajar, belajar akan banyak hal mulai dari ilmu sosial, saintek dan masih banyak lagi. Pelajar ya belajar, belajar mengerti, mengapa, kenapa dan bagaimana. Pelajar ya belajar, praktikan apa yang sudah dipelajari, karena ilmu tanpa praktik itu omong kosong. Yang kita perluka...

Lifecycle: Anak Kos dan Akhir Bulan

Kenapa harus dengan akhir bulan? ya karena anak kos dengan akhir bulan mungkin ditakdirkan bersama, bahkan ketika awal bulan pun bisa terasa akhir bulan oleh anak kos. Ya hal ini terjadi pada saya pada awal bulan April 2015 awal bulan saya berasa akhir bulan, karena ketika libur sabtu & minggu saya ngga balik kampung. Jadi yang salah siapa? ya saya sih -_- awal bulan saya suram karena saya males pulang karena jauh dan jalannya sangat bagus (anda tau maksud saya kan?). Dengan gengsi saya yang besar saya membulatkan tekat untuk pulang kampung meskipun duit udah nipis. Jangan ditiru ya! Ya kembali ke topik awal yaitu Anak Kos dan Akhir Bulan, hal yang sangat klasik yang harus dihadapi oleh anak kos dari tahun ke tahun. Meskipun saya baru satu tahun menjadi anak kos saya sudah merasakan hal ini, ya mungkin hal berikut adalah cara anak kos untuk menghadapi akhir bulan : Makanan pamungkas Makanan anak kos pada akhir bulan sangatlah mewah mulai dari rendang, soto, iga penye...

Pindahan: Akhirnya Kesampaian Juga

Gambar
Mengangkut barang-barang dari tempat lama ke tempat yang baru dan lebih seru, aamin. Pindahan, ya pindahan artikel kali ini akan membahas tentang pindahan. Tapi bukan pindahan rumah atau tempat tinggal apalagi tempat kerja loh ya, hahaha. Akhirnya blog usang gue yang sudah lama menerima curahan tulisan gue harus ditinggalkan, sebenernya ngga ditinggalin si masih ada cuma geser aja "ya sama aja bang!". Gue geser karena beberapa hal ya, mungkin terlalu banyak kenangan mantan di blog itu hahaha *bukan itu!*.  Jadi gue pindah ke blog baru ini dikarenakan beberapa hal, ya sebenernya cuma satu sih tapi bikin merembet kemana-mana. kok bisa gitu? Ya karena panel admin diblog gue yang lama itu secara misterius menghilang. Sepertinya blog gue bosen ya sama gue, gue mah orangnya gitu-gitu aja "jangan curhat oy!" sampai akhirnya panel admin gue menghilang pas gue lagi butuh, udah kek avatar aja -_-.  "ya mana bisa blog nge- remove elu bang!" ya emang bu...

Liburan: Visit Tahura!

Gambar
Tanggal 30 Mei 2015 Hahaha... Time to refresh! cukup penat menghadapi jadwal kuliah dan agak menyesal tidak ikut kerumah Dwi, yang ternyata disana ada tempat bagus. Dengan terkompori 2 hal tersebut akhirnya membuat rencana untuk refreshing, melepas penat. Iqbal lah yang sangat bersemangat hingga meprovokasi seisi kelas. Kami berembug untuk menentukan destinasi dan terpilih lah TAHURA (Taman Hutan Raya) Wan Abdul Rachman, yang terletak di Planet Hanura, hahaha iya Planet karena teman saya ada dari situ namanya Ganang dan dia milih naik motor PP Hanura - Polinela padahal waktu tempuhnya cukup lama butuh 40 Menit untuk sampai kampus itu mungkin kecepatan rata-ratanya 80 Km/jam. Cukup jauh kan? hahaha makanya dijuluki Planet... Hanura terletak dikabupaten Pesawaran yang merupakan kabupaten muda di Lampung. Tahura Wan Abdul Rachman memiliki topografi bergelombang ringan sampai berat dan sebagian datar, di dalam kawasan terdapat 4 (empat) buah gunung yaitu : G. Rantai (1.671 m dpl), G....

Hujan: Ya sudah mau diapakan?

Gambar
Hujan, itu ya air yang turun dari langit, yang terbentuk dari proses. Kalo dari mata itu namanya kenangan dan terbentuk dari hati yang tergores. Hujan terkadang membuatku bingung, apakah aku harus menyukainya? apakah aku harus membencinya? Ah jangan diambil pusing, ambil saja hikmahnya. Nikmati barokahnya. Tapi aku sering denger dari wiranagara bahwa hujan itu terdiri dari 1% air dan 99% kenangan. Sebegitukah arti hujan untukmu? Apa itu hanya alibi saja untuk membunuh sedihmu dengan mengumpankan hal lain sebagai penyebabnya? Bisa saja, siapa yang tau? Juga jangan terlalu percaya diri bahwa hujan datang karena ia ingin menemani sedihmu. Mungkin saja hujan turun untuk membasuh bumi dari kotoranmu. Iya kotoranmu yang kau buang dan kau tumpah ruahkan dibumi, bagaikan bumi ini milikmu sendiri. Maka jangan salahkan hujan jika hujan deras turun menghujam, mungkin kotoran yang kau buang telah menggunung tinggi menjulang. Maka hujan deras datang untuk membersihkannya, tapi jangan sala...

Jurus Andalan: Kepepet dan dadakan

Gambar
Kepepet dan dadakan dimana tugas yang masih menggantung nasibnya harus segera ditetapkan apakah tugas akan dikerjakan atau tugas akan dibiarkan menggantung. Ya menggantung karena terlalu menikmati suatu pekan tanpa memikirkan sebuah tugas yang masih menggantung. Tetap santai terus menerus hingga datang akhir pekan. Dimana saatnya santai malah dihabiskan untuk mengerjakan tugas. Kebanyakan manusia seperti itu, mengandalkan The Power of Kepepet. Padahal kepepet itu ngga enak bukan? kepepet truk gandeng misal? Memang manusia akan mengeluarkan kemampuan terbaiknya ketika sedang kepepet. Mengapa bisa saat kepepet saja? karena ketika kepepet kita dihadapkan hanya dengan dua pilihan yaitu mengerjakan atau menutup pintu kelas dari luar, pilihan yang sedikit. Bayangkan jika waktu tidak mepet pilihan akan lebih banyak dan pastinya tidak membebani. Mengerjakan tugas dengan cara dadakan tidak akan maksimal karena waktu yang digunakan sangat minim untuk mempertimbangkan opsi lain...

Hocus Pocus: Diri yang tak kunjung fokus

Gambar
Halo halo mulai lagi musim ngeblog, bukannya gimana-gimana ya gue juga lama ga ngeblog karena ngumpulin cerita. Ampe setahun gue ngumpulin cerita, entah karena murni ngumpulin atau males nuanginnya ke blog. Ah yang penting akhirnya ketulis juga to di blog ini meski ngeluarinnya kek marathon, ngga sebualan sekali apa gimana. Ya gimana geh, feel untuk nulis itu belum tentu ada tiap bulan kecuali pas kepepet. Apalagi kek ngerjain matakuliah Tekpen berminggu-minggu berteman dengan deadline, tapi hasil ngga akan menghianati proses ya. Alhamdulillah gue dapet nilai A hahahaha. Semakin kesini semakin banyak yang harus dihadapi, mulai dari tugas bertebaran, bahkan tugas yang belum datangpun juga mulai dipikirkan. Dengan banyak hal yang harus dihadapi mulai membagi waktu juga membagi fokus, yang mana yang harus diutamakan. Ya kalo gabisa ngatur fokus ya berbahaya gabisa bedain mana yang harus diutamakan dan mana yang jadi selingan. Tentunya hidup juga butuh hiburan ya sebagai pengalih d...

Humantropus Monitorensis

Ini adalah sesi kenapa blog ini berubah dari "Hidup untuk Makan" menjadi "Manusia Monitor (Humantropus Monitorensis)". Sebutan ini muncul ketika saya memasuki semester dua menjadi Mahasiswa, dimana saya  menjadi penunggu monitor berjam-jam dalam kuliah sehari-hari. Ibarat monitor sudah menjadi bagian tubuh saya.Tidak hanya didalam kampus, tetapi diluar kampuspun saya tetap bergelut dengan monitor. Mengerjakan tugas, laporan, atau mengasah kemampuan yang telah didapat saya tetap berhadapan dengan monitor. Monitor juga merupakan bagian yang cukup penting untuk perangkat komputer, jika tidak ada monitor kita tidak dapat melihat apa yang kita proses dalam sebuah komputer. Manusia monitor, manusia yang sebagian besar hari-harinya diisi dengan menatap layar monitor untuk melatih skill yang dipunyai menjadi lebih baik. Manusia monitor jika didepan monitor karena manusia monitor akan mencari mencari mana yang belum pernah ia ketahui, seperti zombie yang terus mencari ...

translate

tayangan