Pelajar: Belajar, Diajar, Dikejar



Pelajar, kalau dikolom ktp si masuk dikolom pekerjaan. Gue si kurang setuju dengan hal itu. Karena kebanyakan pekerjaan itu mendapatkan upah pastinya. Lah pelajar, gue yakin pasti malah pada bayar untuk dapet pekerjaan sebagai pelajar.

Emang ada yang gratis sih, Tapi tidak sedikit juga yang rela merogoh uang banyak untuk biaya belajar, apalagi disekola favorit. Biayanya jutaan bahkan puluhan juta, Bahkan biaya untuk satu semester seorang pelajar disekolah favorit bisa buat biayai kuliah gue sampe lulus d3 goks!!!. inget ya tapi biaya kuliah yang dimaksud buat bayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT). Ah yang jelas gue masih belum setuju kalo pelajar itu masuk kolom pekerjaan di ktp.


Belajar, pelajar ya kerjaanya belajar, belajar akan banyak hal mulai dari ilmu sosial, saintek dan masih banyak lagi. Pelajar ya belajar, belajar mengerti, mengapa, kenapa dan bagaimana. Pelajar ya belajar, praktikan apa yang sudah dipelajari, karena ilmu tanpa praktik itu omong kosong. Yang kita perlukan adalah hasil dari ilmu tersebut. Indonesia itu salah satu negara dengan minat baca yang rendah didunia. Miris sih sebenernya padahal pedoman hidup umat manusia saja perintah yang pertamanya bacalah!! ya kalau ngga dibaca bagaimana mau ngerti, kalau ngga ngerti gimana mau praktiknya? Coba-coba? Praktik ya praktik tetap ada prosedur yang harus dipatuhi, jangan menyalahi prosedur. Karena prosedur itu ada untuk membimbing agar tidak salah kaprah dalam melaksanakannya.


Diajar, pelajar kalo ngga bisa belajar sendiri ya diajar. diajari mengerti akan pelajaran, diajari mengerti permasalahan, diajari mengerti kehidupan. Diajar bukan berarti tidak perlu belajar lagi, diajar itu hanya untuk membantu proses belajar. Jika diajar tetapi malas malasan belajar mah sama saja. Itu mungkin yang jadi alasan adanya sistem nilai.


Dikejar, dikejar standarisasi nilai yang menghantui dalam setiap pelajarannyna. Nilai yang terbentuk dari angka angka, berasal dari banyak aspek pembentuknya. Sekedar angka katanya, tapi nyatanya itu yang menentukan baik buruknya. Terus dikejar untuk belajar dan mendapatkan nilai yang besar. Agar tidak memalukan diri sendiri nantinya. Tapi ingat, usahalah yang akan menjadikan nilai itu berbeda rasanya. Berbeda rasa perjuangannya, tidak perlu jadi yang terbaik dari individu lain. Jadilah yang terbaik dari dirimu sendiri.

Komentar

translate

tayangan