Mulai: Aduh gimana ni?



Mulai! sebuah kata yang sangat mudah dikatakan maupun dituliskan. Tetapi entah kenapa untuk memulai sesuatu baik itu sebuah pekerjaan, tugas, maupun hubungan itu sangat sulit. Sebenarnya secara teori Memulai itu hal yang sangat mudah. Sering gue denger orang-orang motivator berbicara "yakinlah! lalu mulai!" tapi kadar meyakinkan diri pada tiap manusia itu berbeda. Ada manusia yang tinggal pemanasan saja sudah siap untuk mulai dan ada juga manusia yang harus ini, itu, ini, itu, ini, itu, dan tak kunjung siap. Sangat banyak alsan-alasan tertentu yang muncul. Sialnya alasan tersebut muncul tiba-tiba, yang tadinya diri kita sudah yakin lalu jadi ogah-ogahan. 


Memulai, seringkali seseorang ketika memulai sebuah kegiatan muncul praduga-praduga yang membuat kita bertanya-tanya. Ini gue harus mulai dari mana? Gue butuh peralatan yang proper nih! Aduh gue belum tau caranya! Aduh ini pengetahuan gue udah cukup ngga ya buat mulai? Gue harus gimana nih? dan masih banyak lagi aduh aduh yang lainnya, sehingga membuat kita tidak segera memulai tetapi mencari-cari tahu.


Sialnya terkadang ketika dalam proses mencari tahu tersebut mulai muncul lagi pertanyaan. Ini gue bisa ngga ya? peralatan gue mumpuni kaga nih? aduh perlatan gue ngga kaya pro itu! Ini kok susah bener sialan! Nyari dimana lagi nih sumbernya? Dan dengan hal tersebut bibit kemalasan, putus asa, mulai cari-cari target lain yang diharapkan akan lebih mudah muncul. Tapi nyatanya proses tersebut akan terulang lagi yang menyebabkan kegiatan "Mulai" tidak kunjung terjadi.


Takut, sumber dari ketidak percayaan terhadap diri sendiri. Takut munculnya kegagalan. Takut kegagalan menodai track record? Jadi kapan bisa berani?


Eh... Tapi percaya ga si bahwa Hasil tidak akan menghianati proses?

Komentar

Posting Komentar

translate

tayangan